Rabu, 20 Mei 2009

'Saya tidak ingat apa-apa'

BBC Siaran Indonesia
diperbaharui pada:
20 Mei, 2009 - Published 12:03 GMT

Hercules
Seorang penumpang mengatakan pesawat mencari celah awan
Semua korban yang selamat dari kecelakaan pesawat Hercules di Magetan, kini sudah dirawat di RS Pangkalan Udara Iswayudi dan RSU Soedono, Madiun.

Dokter menyatakan sebagian besar kondisi korban mengalami luka parah pada bagian kepala serta gegar otak maupun menderita patah tulang karena benturan keras.

Menurut dokter ahli bedah syaraf RSU Soedono, Nurhidayat, kepada koresponden BBC, Donny Maulana, ada 4 pasien yang memerlukan scan karena tiba di rumah sakit dalam keadaan tidak sadar.

"Dari pemeriksaan itu tidak perlu tindakan operasi tapi perlu penanganan intensif. Otaknya mengalami gangguan, baik itu bengkak atau pendarahan," kata dr. Nurhidayat.

"Untuk yang lain misalnya ada juga geger otak yang disertai patah kedua tulang pahanya." tambahnya.

Hingga saat ini proses pencarian korban lain masih dilakukan karena ada dugaan masih terdapat korban di dalam pesawat Hercules yang naas itu.

Keterangan saksi

Kita nyari celah awan untuk melihat landasan. Pada saat total loss saya sudah tidak ingat apa-apa
Serka Susanto

Salah seorang korban yang selamat dan sudah sadar antara lain Serka Susanto, mengatakan kepada Donny Maulana kalau pesawat Hercules yang di tumpanginya mencoba menghindari awan gelap.

"Dari Halim mau ke Iswahyudi karena posisi awan itu. Kita nyari celah awan untuk melihat landasan. Pada saat total loss saya sudah tidak ingat apa-apa."

"Mungkin karena saya kebentur dan sampai sekarang masih ngilu. Saat kejadian saya tidak ingat apa-apa dan tahunya sudah di sini," tambahnya.

Serka Susanto mengaku menumpang pesawat Hercules dari bandara Halim Perdanakusumah Jakarta dengan tujuan Biak, Papua, untuk keperluan tugas.

Pesawat Hercules dengan 99 penumpang dan 11 awak tersebut terjatuh saat akan mendarat di Pangkalan Udara Iswayudi, Madiun dan menabrak sejumlah rumah di desa Geplak, Magetan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar