Jumat, 12/06/2009 21:36 WIB
Amanda Ferdina - detikNews
Amanda Ferdina - detikNews
Jakarta - Mayor (pnb) Sobiq Fanani tak sempat mencicipi makanannya di kenduri pernikahan tetangganya. Panggilan tugas, membuat dia harus pergi untuk menerbangkan heli Puma. Tak dinyana, ternyata penerbangan itu merenggut nyawanya.
"Jadi tadi bapak menyaksikan dulu ada yang menikah, foto-foto segala. Terus pas mau makan ditelepon untuk terbang. Kata saya dan istrinya kasihan banget bapak enggak makan dulu," jelas tetangganya, seorang ibu yang enggan disebutkan namanya, di Blok F III No I, Kompleks Perumahan perwira Lanud Atang Sendjadja, Bogor, Jumat (12/6/2009).
Sobiq dikenal tetangga sebagai pria yang ramah dan selalu murah senyum. "Dia pendiam, kalau kita godain dia hnaya tersenyum," jelas ibu itu.
"Almarhum olahragawan yang baik hati," timpal tetangga yang lain.
Kini, tetangga dan keluarga telah dijemput pihak TNI AU untuk melihat kondisi jenazah Sobiq yang terbaring di rumah sakit. Sedang di depan rumah terparkir Mitsubishi Lancer bernopol F 1616 BN. Seorang petugas provost TNI AU berjaga di depan rumah yang telah terpasang bendera kuning.
Pemakaman Sobiq direncanakan dilakukan di kampung halamannya di Magelang. Namun menurut informasi, keputusan pastinya baru akan diambil setelah seluruh keluarga dari Magelang, Jambi, dan Sawangan datang.(ndr/asy)
"Jadi tadi bapak menyaksikan dulu ada yang menikah, foto-foto segala. Terus pas mau makan ditelepon untuk terbang. Kata saya dan istrinya kasihan banget bapak enggak makan dulu," jelas tetangganya, seorang ibu yang enggan disebutkan namanya, di Blok F III No I, Kompleks Perumahan perwira Lanud Atang Sendjadja, Bogor, Jumat (12/6/2009).
Sobiq dikenal tetangga sebagai pria yang ramah dan selalu murah senyum. "Dia pendiam, kalau kita godain dia hnaya tersenyum," jelas ibu itu.
"Almarhum olahragawan yang baik hati," timpal tetangga yang lain.
Kini, tetangga dan keluarga telah dijemput pihak TNI AU untuk melihat kondisi jenazah Sobiq yang terbaring di rumah sakit. Sedang di depan rumah terparkir Mitsubishi Lancer bernopol F 1616 BN. Seorang petugas provost TNI AU berjaga di depan rumah yang telah terpasang bendera kuning.
Pemakaman Sobiq direncanakan dilakukan di kampung halamannya di Magelang. Namun menurut informasi, keputusan pastinya baru akan diambil setelah seluruh keluarga dari Magelang, Jambi, dan Sawangan datang.(ndr/asy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar