Jumat, 12/06/2009 19:16 WIB
Amanda Ferdina - detikNews
Amanda Ferdina - detikNews
Jakarta - Uji terbang heli Puma, yang jatuh di Lanud Atang Sendjadja rupanya tidak hanya dilakukan sekali. Sebelum salat Jumat, kendaraan milik TNI Angkatan Udara (AU) itu bahkan sempat dinyatakan baik.
"Sebelum salat Jumat sudah diuji coba terbang dan sudah dinyatakan baik," kata kata Panglima Komando Operasi TNI AU I Marsekal Muda Iman Sufaat di RS Atang Sendjadja, Bogor, Jumat (12/6/2009).
Namun Iman belum mengetahui mengapa heli bernomor H 3306 itu bisa jatuh pada uji coba kedua. "Belum diketahui kenapa pada uji terbang kedua justru jatuh," kata Iman.
Kecelakaan heli yang dipakai TNI AU sejak 1978 itu menyebabkan 4 orang meninggal dunia termasuk pilot Mayor (pnb) Sobiq Fanani dan kopilot Lettu (pnb) Wisnu. Sedang 3 teknisi selamat namun luka parah dan dirawat di RS Atang Sendjadja, Bogor.(ken/asy)
"Sebelum salat Jumat sudah diuji coba terbang dan sudah dinyatakan baik," kata kata Panglima Komando Operasi TNI AU I Marsekal Muda Iman Sufaat di RS Atang Sendjadja, Bogor, Jumat (12/6/2009).
Namun Iman belum mengetahui mengapa heli bernomor H 3306 itu bisa jatuh pada uji coba kedua. "Belum diketahui kenapa pada uji terbang kedua justru jatuh," kata Iman.
Kecelakaan heli yang dipakai TNI AU sejak 1978 itu menyebabkan 4 orang meninggal dunia termasuk pilot Mayor (pnb) Sobiq Fanani dan kopilot Lettu (pnb) Wisnu. Sedang 3 teknisi selamat namun luka parah dan dirawat di RS Atang Sendjadja, Bogor.(ken/asy)
Kasian bgt jadi korban, mgg depan sapa lagi ya yang kena giliran jatuh pake heli..
BalasHapus