Diperbaharui pada: 20 Mei, 2009 - Published 05:19 GMT |
Pesawat hercules jatuh menimpa rumah penduduk |
Sedikitnya 96 orang dipastikan tewas.
Namun juru bicara juru bicara Mabes TNI, Marsekal Muda TNI Sagom Tamboen mengatakan jumlah korban kemungkinan bisa bertambah.
Tim forensik dari rumah sakit LANUD Iswahyudi, dengan mabes polri serta keluarga korban hingga tadi malam masih berusaha melakukan indentifikasi pada 12 korban jenazah yang masih belum diketahui identitasnya.
Sementara jenazah korban yang sudah teridentikasi langsung diperbolehkan di bawa pulang oleh masing masing keluarganya.
Menurut laporan Donny Maulana, di rumah sakit Iswahyudi Madiun, hari Rabu malam, para keluarga korban silih berganti membuka kantung berisi jenazah yang terbujur kaku.
Mereka berusaha mengenali jenazah korban kecelakaan pesawat Hercules.
Salah satu diataranya adalah Suntoro, warga malang jawa timur ini mengaku mencari kakak beserta keluarganya yang menjadi penumpang pesawat naas tersebut.
Dibawa pulang
Komandan pangkalan udara Lanud Iswahyudi Madiun, marsekal pertama TNI Bambang Samoedro, mengatakan korban yang sudah terindetifikasi di perbolehkan dibawa pulang keluarganya.
Rencananya Kamis pagi pihak lanud TNI angkaan udara akan mengirimkan jenazah yang sudah dikenali ke masing-masing daerah asalnya, dengan menggunakan pesawat Hercules.
Diantaranya ke Jakarta, Pontianak, Balikpapan, Makasar, Malang maupun Lombok.
Jatuhnya pesawat TNI AU Hercules C-130 juga menewaskan penduduk setempat yang tengah berada di rumah ketika peristiwa itu terjadi.
Pesawat jatuh di Desa Geplak Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Rabu pagi sekitar 06.30 waktu setempat.
Pesawat jatuh menimpa 3 rumah penduduk.
Pejabat TNI AU menyebutkan pesawat Hercules C-130 itu mengangkut lebih dari 100 orang penumpang.
Sagom mengatakan pesawat tersebut masih layak terbang dan kini TNI tengah menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar